Bukan Sajundai Tapi Kujut 9 Sihir Pembunuh Mengerikan Nomor 1 Asal Kerinci

Bagi sesetengah orang yang lahir di era baru atau disebut modern, ilmu mistik atau sihir sudah tidak percayai lagi, dan menganggap itu hanyalah sebuah cerita dongeng atau sekadar cerita isapan jempol belaka, bagi sesetengah orang pula masih percaya akan ilmu mistik atau sihir itu masih wujud ketika ini.

Bercerita tentang ilmu mistik atau sihir ini mari kita ke negeri sakti alam kerinci yang juga disebut negeri di atas awan.

Kerinci yang mempunyai keluasan 3.355,27 km2, dan populasi jiwa mencapai 229.495 jiwa (2010) serta mempunyai pepadatan 68,4 jiwa/km2, Bukanlah suku yang yang ketinggalan dari era modern hp tv dvd bahkan gadget yang lain sudah lama digunakan di kerinci, tetapi masih saja perkara mistik sering berlaku dan masih tersimpan cerita-cerita mistik yang di ceritakan melalui bibir warga setempat.

Sajundai adalah salah satu nama ilmu sihir yang terkenal di empat penjuru angin kabupaten kerinci tua muda kecil besar percaya jika sajundai itu ada, bahkan pada era modern ini sajundai di jadikan sebuah judul lagu daerah kerinci.

Sajundai sering digunakan sebagai sihir pembalasan dendam oleh anak muda kerinci yang terkena sajundai biasanya seprti hilang kesadaran dan menjadi gila. 

'jiko idak enyo mati mako gilo salamonyo'

Bagaimana pula dengan ilmu sihir kujut 9, kujut sembilan lebih sering digunakan oleh orang yang lebih berusia makanya ianya tidak terlalu terkenal seperti sajundai tetapi jangan kaget kuasa sihir yang satu ini lebih mengerikan dari sajundai bahkan beberapa pengamal menyebut ini adalah ibu segala pembunuh.

Kenapa di sebut kujut 9, Kerna mempunyai 9 tahap sebelum mangsa yang terkena sihir ini mati, tahap pertama syairnya berbunyi begini.

"kujut patamo mako lemah tubuh si badan enyo"

Bermaksud ikatan pertama akan melemahkan badan mangsa.

"kujut kaduo maraung tubuh badan si anu"

Ikatan kedua mangsa akan meraung menahan kesakitan.

"kujut katigo manggilo lah si anu saisi rumah"

Bermaksud ikatan ke tiga mangsa seperti orang gila yang meronta dan mondar mandir di dalam rumah menahan kesakitan.

"kujut kaempat mangkak si anu saparti anjing"

Tahap ke empat ini mangsa akan merangkak seperti anjing ari liur akan berbuih dan sentiasa menetes di bibir mangsa.

"kujut kalimo hilang dayo tubuh badan si anu di kutuk mait"

Kujut atau ikatan ke lima ini tubuh mangsa tidak mampu berdiri lagi dan sudah seperti mayat yang bernafas.

"kujut ka enam takango manahan sakit"

Tahap ke enam ini mulut mangsa akan terbuka lebar bau busuk mulai tercium air liur mengalir tampa henti, pada tahap ini keluarga terdekat atau orang bijak pandai sudah menyadari jika nyawa mangsa tidak akan tertolong lagi, hanya dengan kehendak Allah swt saja yang bisa mengubah nasib mangsa ini.

"kujut ka tujuh datanglah kepado si anu"

Ikatan ketujuh ini mangsa seperti di datangi sesorang yang tidak mampu kita lihat, mata mangsa akan berputar seolah melihat sosok yang ia takuti.

"kujut ka dalapan nyawo tinggal saujung napeh"

Tahap ke lapan adalah puncak dari penderitaan mangsa ibarat nyawanya di tarik perlahan lahan, pada tahap ini mulut dan mata mangsa akan tebuka lebar matanya terlihat memandang ke atas.

"kujut ka sambilan hilanglah nyawo dari badan si anu"

Berakhirlah sudah upacara ini dengan meninggalnya mangsa yang terkena kujut sembilan.

Untuk pengetahuan pembaca jarak kujut atau ikatan pertama kedua hingga akhir tergantung kepada pengamal untuk melaksanakan upacara ini berapa lama, atau berapa lama si pengamal ingin membuat si mangsa menderita bahkan upacara ini bisa berlaku hingga bertahun tahun.

Menurut sumber kami alat yang digunakan untuk membuat upacara sihir ini ialah benang sembilan warna, jantung pisang, serta kayu yang bercupang tiga.

Mungkin kujut sembilan sudah tidak banyak di amalkan lagi di zaman modern ini, teteapi bukan berarti ilmu sihir ini sudah lenyap tampa kita sadar orang di sekeliling kita mampu melakukannya.