Bagi penggemar masakan kerinci di malaysia pasti tidak perlu diperkenalkan lagi dengan nasi campur kerinci asli uwo 202, Rumah makan yang di usahakan lebih dari 27 tahun di hulu kelang malaysia ini sudah menjadi rumah kedua untuk warga sekitar menjamu selera.
SAKSI SEJARAH GELOMBANG PERTAMA
Nasi uwo mulai di kenali warga kerinci sekitar tahun 1988, pada era tahun 88 ini nasi uwo lebih di kenali sebagai kedai taruwo ayah mil, yang berada tepat di perkampungan setinggan kampung kemansah hulu kelang, Kedai uwo juga yang menjadi saksi sejarah ratusan warga kerinci yang menetap di rumah setinggang kampung kemansah terpaksa menelan pahitnya penderitaan anak rantau apabila hampir separuh rumah setinggan di kampung kemansah di robohkan oleh pemerintah pada gelombang pertama sekitar tahun 1997 ratusan keluarga yang terlibat adalah 100% warga kerinci pada waktu itu.
GELOMBANG KEDUA PENDERITAAN
Sekitar awal tahun 2001/02 sekali lagi nasi uwo melihat sejarah besar penderitaan warga kerinci apabila kerajaan malaysia menguat kuasakan anti setinggan pada tahun itu hampir 300 keluarga terpaksa mengungsi penempatan yang mereka bina selama bertahun-tahun digusur pemerintah pada gelombang kedua, cuman pada waktu itu bukan saja warga kerinci yang menjadi mangsa tetapi seluruh warga indonesia juga terpaksa berpindah dari rumah setinggan yang mereka diami.
BERMULA CERITA BARU
Akibat dari itu rumah makan taruwo ayah mil terpaksa berpindah di kampung pasir hulu kelang dan mulai membina kembali usaha mereka dari awal, pada awal tahun 2002 ini kedai taruwo ayah mil mulai berubah nama lagi kedai ini bertukar nama menjadi kedai taruwao, perlahan tapi pasti kedai taruwao mulai mendapat tempat di hati penduduk kampung pasir bahkan disini bukan saja warga kerinci yang menjadi langganan kedai taruwao tetapi warga melayu tempatan juga mulai dapat menerima masakan kerinci asli ini.
TRAGEDI BERDARAH 2004
Selepas hampir beberapa tahun kedai taruwao beroperasi, sekali lagi kedai taruwao menjadi saksi mata sejarah warga kerinci di malaysia tak tanggung-tanggung kali ini memakan korban jiwa, tepat pada tahun 2006 warga kerinci yang menetap di kampung pasir mendapat musibah yang maha dahsyat tanah longsor yang terjadi pada tahun itu meranapkan hampir 500 buah rumah dan memakan korban 4 nyawa serta harta benda seperti sepeda motor mobil jenis sedan semuanya terkubur di bawah runtuhan longsor.
"saya berada di sana tanah itu seperti ombak yang perlahan-lahan menelan sekitar 500 buah rumah warga kita ianya berhenti apabila seorang kakek melantunkan suara adzan tempat itu" ujar warga kerinci yang hanya mau di kenali sebagai pakcik kamo.
Setiap yang berlaku pasti ada hikmahnya yang dulu kelam kini mulai nampak terangnya musibah yang berlaku itu sudah membuka mata hati warga kerinci yang dulunya pada bulan puasa masih terlihat warga makan bersahaja di luar rumah kini mulai berubah, dulunya kampung pasir terkenal dengan nama kasino mini meja bulat kini berubah menjadi tempat mengajian alquran tempat sholat berjama'ah.
LEMBARAN BARU 2016
Pada tahun 2016 ini kedai taruwao secara resmi membuka rumah makan yang berada di taman melawati dan berganti nama masakan kerinci asli nasi campur uwo 202, Nasi campur uwo 202 menyediakan tempahan katering bersekala besar maupun kecil di jamin masakan kerinci asli yang di masak oleh pemiliknya sendiri bagi yang berminat boleh menghubungi anaknya nurlailis ruazaman 017 6430955.
BACA JUGA: 3 Rahsia Masakan Kerinci Asli Nasi Campur Uwo 202 Yang Tidak Anda Ketahui
"Jika Anda Suka Dengan Artikel Ini Mohon Di Share"
