Setelah hilang selama enam hari, mayat Aldi Manata Sibarani, 10, ditemukan dalam kondisi menyedihkan di daerah semak setelah keluar membeli rokok ayahnya pada 12 Febuari lalu.
Misteri kehilangan anak itu terbongkar apabila adik bungsu korban, Andre, 8, akhirnya mengungkapkan pembunuhan kejam yang dilakukan oleh ayah mereka sendiri.
Andre mengungkapkan ayahnya mencekik dan memukul wajah kakaknya sampai berdarah sebelum membuang mayat bocah malang itu ke daerah semak.
Media lokal Indonesia melaporkan, Andre membantu polisi dengan memberikan deskripsi dua hari lalu untuk mendapatkan gambaran jelas tentang kejadian yang menimpa kakaknya.
Menyingkap kembali kejadian itu, tersangka dalam pengakuannya menjelaskan, beliau sempat bertengkar dengan istrinya yang bekerja sebagai tukang jahit di Medan, melalui panggilan telepon pada malam sebelum kejadian.
Tersangka dikatakan curiga dengan istrinya yang dikatakan berselingkuh dengan pria lain dan marah apabila istrinya tidak pulang ke rumah seperti yang dijanjikan.
Tersangka lebih tambah marah lagi saat korban yang juga anak kandungnya sendiri telat pulang saat di suruh membeli rokok di toko berhampiran rumah mereka.
Tersangka yang melihat korban keluar dari semak bertindak menabrak korban sehingga luka parah tak cukup dengan itu tersangka juga bertindak memukul, mencekik dan mendorong korban ke arah mobil tanpa belas kasihan.
Masih belum puas, korban yang sudah terlentang di jalan dipijak tiga kali yang mengakibatkan tulang rusuk patah.
Melihat kondisi korban luka parah, tersangka berniat ingin membawa korban ke rumah sakit terdekat namun baru menyadari jika bocah malang itu sudah tidak bernyawa lagi.
Tersangka yang khawatir kejadian itu disadari orang akhirnya memutuskan membuang mayat korban di dalam semak.
Andre yang melihat kejadian itu hanya diam dan menyaksikan saat-saat terakhir kakaknya diperlakukan dengan begitu kejam oleh ayah sendiri.
Mayat Adli ditemukan dalam kondisi membusuk dengan lebam di bagian muka dan retak di kepala.
Setelah penemuan mayat Adli pada Jumaaat lalu, tersangka menyerah diri dan menyesal dengan perbuatannya.
Tersangka kini sedang ditahan jika didapati bersalah bisa dikenakan hukuman mati.
Melihat kondisi korban luka parah, tersangka berniat ingin membawa korban ke rumah sakit terdekat namun baru menyadari jika bocah malang itu sudah tidak bernyawa lagi.
Tersangka yang khawatir kejadian itu disadari orang akhirnya memutuskan membuang mayat korban di dalam semak.
Andre yang melihat kejadian itu hanya diam dan menyaksikan saat-saat terakhir kakaknya diperlakukan dengan begitu kejam oleh ayah sendiri.
Mayat Adli ditemukan dalam kondisi membusuk dengan lebam di bagian muka dan retak di kepala.
Setelah penemuan mayat Adli pada Jumaaat lalu, tersangka menyerah diri dan menyesal dengan perbuatannya.
Tersangka kini sedang ditahan jika didapati bersalah bisa dikenakan hukuman mati.