SHAH ALAM - Taktik sebuah pusat pijat di Kota Kemuning di sini yang menutup restorannya untuk menghindari diserbu terbongkar dalam satu operasi oleh Departemen Imigrasi Negeri Selangor dengan kerjasama Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA) kemarin.
Asisten Direktur Imigrasi Selangor, Jaimin Sumpit, mengatakan modus operandi tempat yang telah beroperasi sekitar enam bulan lalu mencoba mengelabui pemerintah dengan menempatkan papan tanda premis tidak beroperasi.
Namun taktik itu dibongkar setelah pemerintah berpura-pura beredar dan datang kembali ke tempat terbabit melalui belakang tempat sekitar 4 sore, katanya dalam pernyataan melalui WhatsApp, di sini hari ini.
"Dalam razia ini, kami menahan 16 wanita warga asing berusia lingkungan 20 hingga 30-an di mana 10 dari mereka adalah wanita Indonesia dan sisanya Vietnam. Ketika serbuan wanita ini bersembunyi di dalam sebuah kamar belakang tempat, "katanya.
Katanya dalam serangan yang berakhir sekitar 7.30 malam itu, seorang pria warga Bangladesh turut ditahan,
Penyelidikan menemukan bagi mengelak warga lokal dari ditahan saat penggerebekan, pemilik tempat mempekerjakan pria warga asing untuk menjaga premis terbabit, katanya.
Namun taktik itu dibongkar setelah pemerintah berpura-pura beredar dan datang kembali ke tempat terbabit melalui belakang tempat sekitar 4 sore, katanya dalam pernyataan melalui WhatsApp, di sini hari ini.
"Dalam razia ini, kami menahan 16 wanita warga asing berusia lingkungan 20 hingga 30-an di mana 10 dari mereka adalah wanita Indonesia dan sisanya Vietnam. Ketika serbuan wanita ini bersembunyi di dalam sebuah kamar belakang tempat, "katanya.
Katanya dalam serangan yang berakhir sekitar 7.30 malam itu, seorang pria warga Bangladesh turut ditahan,
Penyelidikan menemukan bagi mengelak warga lokal dari ditahan saat penggerebekan, pemilik tempat mempekerjakan pria warga asing untuk menjaga premis terbabit, katanya.
No comments:
Post a Comment